Pages

Kamis, 02 Oktober 2014

DITEMUKAN, SISA LETUSAN GUNUNG RINJANI DI KEDUA KUTUB BUMI

Ditemukan Sisa Letusan Gunung Rinjani di kedua Kutub Bumi
LONDON -- Peneliti dari Inggris dan Prancis meyakini sisa-sisa letusan Gunung Samalas, kini dikenal sebagai Gunung Rinjani, di Lombok, telah ditemukan di kedua wilayah kutub Bumi. Gunung tersebut diperkirakan meletus tahun 1257, dan menyemburkan sekitar 40 kilometer kubik bebatuan.
Dalam artikel yang dipublikasikan di Jurnal PNAS, para ilmuwan menduga letusan dahsyat lebih 700 tahun silam itu kemungkinan besar berasal dari Gunung Rinjani. Penelitian dilakukan oleh Prof Clive Oppenheimer dari Cambridge University, dan Prof Franck Lavigne, dari Pantheon-Sorbonne University. Keduanya melakukan penelusuran yang menyerupai prosedur investigasi kejahatan.
Demikian besarnya letusan di tahun 1257 itu, bahan-bahan yang dimuntahkannya ditemukan dalam es di kutub utara dan selatan. Menurut penelitian itu, komposisi kimia lapisan es di kedua kutub Bumi memberi sidik-jari yang bisa dicocokkan tim peneliti dengan peninggalan gunung-gunung di masa lalu. Ternyata semua geologi dan geokimia yang mereka temukan, cocok dengan danau kawah Segara Anak di Pulau Lombok. Danau itu terletak di bekas lokasi Gunung Samalas sebelum meletus, yang kini dikenal sebagai kawasan Gunung Rinjani.
Diperkirakan gunung itu melemparkan paling tidak 40 kilometer kubik batu-batuan. Catatan di Eropa membenarkan bahwa musim panas tahun 1258 sangat buruk, dengan cuaca yang justru dingin dan hujan terus-menerus. Akibat cuaca ekstrim tersebut, panen gagal dan dilaporkan banyak orang meninggal yang boleh jadi ada kaitannya dengan musim kering.



By. Epol Heart 

SEJARAH MELETUSNYA GUNUNG RINJANI

Sejarah Gunung Rinjani


Menurut informasi yang diperoleh dari Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Nusa Tenggara  barat, dimasa lampau Gunung Rinjani diperkirakan mencapai ketinggian ± 5.000 m diatas permukaan laut dengan letak sebelah barat Gunung Rinjani Kini pada jaman Praquarter (>1,8 Juta Tahun yang lalu) daerah Rinjani merupakan endapan batuan sedimen, yang selanjutnya pada masa Plistosen (<1,8 Juta Tahun yang lalu)   terjadi aktifitas vulkanik, sebagai akibat  berlangsungnya gejala tektonik vulkanik, dapat menerobos keluar sampai permukaan berupa kegiatan letusan atau lelehan lava. Pada masa fase penghancuran gunung api  Gunung Rinjani telah membentuk suatu kaldera yang sebagian besar terisi air dan membentuk danau yang dinamakan  Danau Segara Anak (± 2.010 m dpl) yang mempunyai kedalaman ±  230 meter, berbentuk bulan sabit dengan luasan sekitar 1.100 Ha. Akibat tektonik vulkanik yang terus menerus di tengah-tengah kaldera muncul kerucut baru gunung api yang dinamakan Gunung Baru Jari (± 2.376 m dpl). Sejarah letusan Gunung Rinjani dimulai sejak tahun 1847 sampai tahun 2004, telah sembilan kali meletus yang berkisar di bagian dalam kaldera, sedangkan kawah Gunung Rinjani sendiri belum pernah tercatat letusan.  
By. Epol Heart.
 

ADDRESS

Jl. Pariwisata Sandik Kec.Batulayar Lombok Indonesia

CONTACT

08175766691-085205047413